Terjebak di antara dua rasa yang saling bertentangan, sungguh sangat
menyiksa hati. Membuat diri sendiri merasa serba salah dan tidak tau
harus bagaimana menentukan sikap. Di satu sisi hatiku, aku sangat
membenci dirimu. Namun di sebelah sisi lain hatiku, aku sangat-sangat
menyayangi kamu. Perasaan seperti ini sangat membuat frustasi.
Adakalanya ingin menggenggam tanganmu, namun adakalanya ingin memukul
kepalamu. Kenapa hubungan kita bisa menjadi serumit ini, serusak ini??
Beribu kali aku berusaha mendapatkan jawabannya, namun tetap saja tidak
pernah aku dapatkan. Untuk kesekian kali juga aku berusaha untuk
bersikap biasa saja, seolah tidak ada rasa lain di hatiku untuk kamu
selain rasa cinta, tapi gagal. Ahhh mungkin aku tidak terlalu berusaha
keras untuk ‘berakting’. Entahlah… Yang pasti rasa benci yang begitu
kuat itu selalu muncul tanpa pernah permisi.
Aku ingin belajar untuk bersikap tidak peduli dengan hidupmu,
benar-benar tidak peduli. Sama halnya seperti kamu juga tidak pernah
peduli dengan hidup aku. Karena ga ada gunanya care sama kamu, kamu
tidak pernah menghargainya, tidak pernah menganggap semua yang aku
lakukan buat kamu. Tidak pernah beranggapan bahwa itu sebuah bentuk
perhatian, kamu cuma menilainya dengan anggapan bahwa itu biasa,
Ahhh sudahlah, kuputuskan untuk tidak perlu lagi membahasnya, karna
hanya akan membuat rasa perih di hati aku. Biarkan saja begini adanya,
jangan membuat hubungan yang sudah rusak ini bertambah rusak. Hanya
perlu lebih banyak me’stock ‘plester’. Agar bisa langsung kugunakan
disaat perasaanku kembali terluka karenamu, hingga luka itu tidak perlu
sampai melebar.
Jadi kini aku tau, saat perasaan antara benci dan cinta itu mulai muncul, aku akan menyelipkan KASIH diantara rasa itu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar