SELAMAT DATANG GUYS

Sabtu, 01 September 2012

dulu.. "kita"

kamu, datang membawa selembar kertas dan pensil, menemui ku. aku juga memiliki kertas dan pensil. seiring berjalannya waktu ternyata kertas kamu dan aku bisa disatukan menjadi kita. 
time by time kita saling melengkapi gambar satu sama lain, saling berbagi cerita satu sama lain sampai akhirnya ditengah tengah itu semua pensil kamu patah. tidak ada satupun dari kita yang memiliki serutan untuk pensil mu, tapi masih ada aku, aku bisa berbagi pensil dengan mu. kita tetap menggambar, bercerita bersama dengan satu pensil. pensil ku, 
aku berusaha membaginya dengan mu. sampai pada akhirnya 1 pensil ku yang ternyata tidak cukup kuat dipakai untuk berbagi bersama. aku sedih, mengapa kamu tidak berusaha mencari serutan itu untuk kembali meruncingkan pensilmu agar tetap bisa menggambar dan bercerita bersama ku. 
aku mungkin capek, karena hanya aku yang berusaha agar kamu tetap bisa menggambar dan bercerita, bersama. hanya aku  yang berusaha agar kita tetap bersama. 
sampai pada akhirnya pun aku hampir menyerah, mengapa kamu tidak memahaminya? mengapa kamu tidak berusaha mencari serutan itu, untuk pensil kita berduaa, untuk kisah dan gambar kita yang sekarang terhenti sejenak. padahal aku sudah cukup berusaha mempertahankan agar kita tetap bisa menggambar dan menulis bersama, di kertas kita….. 
akhirnya pun kamu pergi, tanpa usaha mencari serutan itu, meninggalkan kertas kita dengan dua buah pensil yang patah. aku sakit, semuanya terhenti, dan kamu pergi tanpa usaha apapun untuk menjalankannya kembali. 
aku tetap disini, bersama kertas kita dengan gambar dan cerita yang tak lagi kita gambar dan tulis bersama. aku tetap membaca dan memandanginya setiap hari dan menunggu. mungkin saja kamu pergi dan kembali, memberi kejutan dengan membawa serutan untuk kita. aku tetap menunggu dan kamu tak pernah kembali. kamu tau? gambar dan cerita kita begitu indah hingga aku saja tak sanggup menghapusnya. 
oh iya, aku tidak pernah memberitaukan mu aku memiliki sebuah penghapus, karena sunguh sejak kau datang pun aku tidak pernah ingin menggunakannya diatas gambar dan cerita kita… kau tau kan perbedaan ‘tidak bisa’ dan ‘tidak mau’? aku tetap saja terjebak di ketidakinginanku menghapus semuanya dan masih mencoba mengikhlaskan kamu pergi entah kemana. 
pelan pelan, aku berusaha. sedikit sedikit dengan hati hati aku membranikan diri untuk menghapusnya. sakit, sungguh aku sakit. aku ingin tau rasanya jika saja kamu yang harus menghapusnya. aku ingin tau apakan kamu juga sesakit ini waktu meninggalkan ku tanpa usaha apapun? kamu tau, bahkan kertas yang sudah kuhapus pun masih meninggalkan bekas. aku terus berusaha menghapus sedikit demi sedikit apa yang sudah aku dan kamu ciptakan bersama. maap aku tidak bisa lagi menggunakan “kita” karena “kita adalah aku dan kamu ketika bersama. dan sekarang kamu tak lagi disini.
disisa sisa semuanya, seseorang yang lain datang. dia datang membawa selembar kertas yang baru. memberikannya padaku. aku takut. aku takut kalau orang asing ini adalah “kamu” yang lain. yang nanti juga akan menyerah, yang nanti pada akhirnya akan meninggalkan ku.. aku takut, sangat takut sejujurnya. dengan sedikit harapan yang tersisa, aku berdoa semoga orang itu bukan ‘kamu’ yang lainnya.. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar